“MASSA DAN EFEK
DALAM PSIKOLOGI KOMUNIKASI ”
Disusun Guna Memenuhi:
Mata Kuliah : Psikologi Komunikasi
Dosen Pengampu :
Disusun
oleh:
1.
Mohammad
Alfin Faza ( 1607016018 )
2.
Ismatl
Khasanah ( 160701602 0)
3.
Iim
Nurhalimah ( 1607016021 )
4.
Adhita
Alif ( 1607016040 )
Psikologi
3A
Jurusan
Psikologi
Fakultas
Psikologi dan Kesehatan
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI (UIN) WALISONGO SEMARANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG.
Komunikasi adalah hubungan antar dan antara
manusia baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari
atau tidak disadari komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu
sendiri, paling tidak sejak ia dilahirkan sudah berhubungan dengan
lingkungannya.
Konsep
komunikasi massa mengandung pengertian yaitu suatu proses dimana organisasi
media memproduksi dan menyebarkan media secara luas dan pengertian merupakan proses dimana pesan tersebut dicari,
digunakan, dan dikonsumsi oleh audien.
Efek dari komunikasi massa itu sangatlah banyak, ada efek
kehadiran media massa, efek kognitif, afektif dan behavoral yang akan
dijelaskan pada bab berikutnya.
Mengenai efek dari media massa
sendiri tentu saja sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia dimanapun kalian
berada.
Media yang merupakan sumber mayoritas informasi yang dimiliki
masyarakat, selian informasi dan personal secara langsung. Pada zaman yang
sudah lebih maju akan teknologi dengan adanya surat kabar, radio, televisi,
bahkkan internet, setiap orang bisa dengan mudah mengetahuiatau mengakses
informasi yang akan diketahui. Namun disamping itu juga terdapat banyak efek
yang ditimbulkan oleh media massa itu sendiri baik efek positif maupun negatif.[1]
B.
RUMUSAN MASALAH
1)
Apa definisi dari komunikasi massa?
2)
Apa fungsi dari komunikasi massa?
3)
Apa definisi dari efek?
4)
Bagaimana efek dari komunikasi massa?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Komunikasi Massa
· Pengertian
Kominikasi
massa adalah pesan yang dikomunilasikan ,melalui media massa pada sejumlah
besar orang. Ahli komunikasi lain mendevinisikan komunikasi dengan memperinci
karakteristik komunikasi massa yaitu peroduk dan instriduksi yang berlandaskan
teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinue serta paling luas dimiliki
orang dalam masyarakt industri. Meletzke menghimpun banyak devinisi, beberapa
diantaranya adalah:
1)
Komunikasi masa kita artikan setiap bentuk komunikasi yang
menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknik secara
tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar.
2)
Komunikasi massa dibedakan dari jenis komunikasi lainnya dengan
satu kenyataan bahwa komuniksi massa dialamatkan kepada sejumlah populasi dari
berbagai dan bukan hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus
populasi. Komunikasi massa juga mempunyai anggapan tersirat akan adanya alat-alat
khusus untuk menyampaikan komunikasi agar komunikasi itu dapat mencapai pada
saat yanng sama semua orang yang mewakili berbagai lapisan masyarakat.
3)
Bentuk baru komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama
karena memiliki karakteristik yang utama sebagai berikut: diarahkan pada
khlayak yang relatif besar, heterogen dan anonim: Pesan disampaikan secara
terbuka, sering kali mencapai kebanyakan khalayak secara serentak, bersifat
sekilas, komunikator cenderung berada atau begerak dalam organisasi yang
kompleks yang melibatkan bisys besar.
Dari pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi diartikan sebagai jenis komunikasikan
kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media
cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak
dan sesaat. Perkataan “dapat” dalam definisi ini menekankan pengertian bahwa
jumlah sebenarnya menerima komuniksi massa pada saat tertentu tidaklah
esensial.[2]
· Sistem
komunikasi massa versus sistem komunikasi interpersonal.
Secara
sederhana, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa, yakni surat
kabar, majalah, radio, televisi dan film. Bila komunikasi massa diperbandingkan
dengan sistem komunikasi interpersonal, secara teknis kita dapat menunjukkan
empat tanda pokok dari komuniksi massa:
1)
Bersifat tidak langsung artinya harus melewati media teknis
2)
Bersifat satu arah artinya tidak ada interaksi antara
peserta-peserta komunikasi (komunikan-komunikan).
3)
Bersifat terbuka artinya ditunjukkan pada publik yang tidak
terbatas dan anonim.
4)
Mempunyai publik yang secara geografis tersebar.[3]
Karena perbedaan teknis maka sistem komunikasi massa juga memiliki
karakteristik psikologis yang khas dibandingkan dengan sitem komunikasi
interpersonal. Ini tampak pada pengendalian arus informasi, umpan balik, stimulus
alat indra, dan proporsi unsur isi dengan hubungan.
ü Pengendalian
arus informasi
Berarti
mengatur jalannya pembicaraan yang disampaikan dan yang diterima.
ü Umpan balik.
Umpan
balik berasal dari teori sibernetika. Dalam komunikasi umpan balik dapat
diartikan sebagai respon, peneguhan dan servomekanisme internal.
ü Stimulus alat
indra
Yaitu
uraian dalam umpan balik. Orang menerima stimulus melewati seluruh alat indra
yaitu dapat mendengar, melihat, mencium, meraba, dan merasa (bila perlu).
ü Proporsi unsur
isi dengan hubungan.
Pada
komunikasi interpersonal unsur hubungan sangat penting. Sebaliknya pada
komunikasi massa, unsur istilah yang penting.[4]
B.
Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasimassamemilikifungsisebagaiberikut : .
1.
Sebagaiinformasiyaknikegiatanuntukmengumpulkan, menyimpan data,
faktadanpesan, opinikomentar, sehingga orang bias mengetahuikeadaan yang
terjadidiluardirinya, apakahitudalamlingkungandaerah,
nasionalatauinternasional.
2.
Sosialisasiyaknimenyerdiakandanmengajarkanilmupengetahuanbagaimna
orang bersikapsesuainilai-nilai yang ada, sertabertindaksebagaianggotamasyarakat
yang efektif.
3.
Motivasiyaknimendorong orang untukmengikutikemajuan
orang lain melaluiapa yang merekabaca, lihat, dengar, lewat media massa.
4.
Badandiskusiyaknimenyediakaninformasisebagaibahandiskusiuntukmencapaipersetujuandalamhalperbedaanpendapatmengenaihal-halyngmenyangkut
orang banyak.
5.
Sebagaihiburanyakni media masa
telahmenyitabanyakwaktuluanaguntuksemuagolonganusiadengandifungsikannyasebagaialathibunrandalamrumahtangga.
6.
Integrasiyaknibanayakbangsadiduniainidiguncangolehkepentingan-kepentingantertentukarenaperbedaanetnisdanras.
Komunikasisepertisatelitdapatdimanfaatkanuntukmenjebataniperbedaan-perbedaanitudalammemupukdanmemperkokohpersatuanbangsa.[5]
C.
Pengertian Efek.
Dalam KBBI efek adalah akibat atau
pengaruh atau kesan yang timbul pada pikiran penonton, pendengar, pembaca, dan
sebagainya (sesudah mendengar atau melihat sesuatu).
Donald K. Robert mengungkapkan, ada yang
beranggapan bahwa “efek hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa
pesan media massa”. Oleh karena fokusnya pesan, maka efek harus berkaitan
dengan pesan yang disampaikan media massa.
Menurut Steven M. Chaffee efek media
massa dapat dilihat dari tiga pendekatan. Pendekatan pertama adalah efek dari
media massa yang berkaitan dengan pesanataupun media itu sendiri. Pendekatan
kedua adalah dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak
komunikasi massa yang berupa perubahan sikap, perasaan dan perilaku atau dengan
istilah lain dikenal sebagai perubahan kognitif, afektif dan behavioral. Pendekatan
ketiga yaitu observasi terhadap khalayak (individu, kelompok, organisasi,
masyarakat atau bangsa) yang dikenai efek komunikasi massa.[6]
D. Efek Komunikasi massa.
Dalam efek komunikasi massa terdapat
tiga pendekatan dalam melihat efek media massa:
1) membatasi efek hanya selama berkaitan
dengan pesan media, akan mengesampingkan banyak sekali media massa. Kita
cenderung melihat efek media massa baik yang berkaitan dengan pesan maupun
dengan media itu sendiri.
2) Melihat jenis perubahan yang terjadi
dari khalayak komunikasi massa- penerimaan informasi, peruahan perasaan atau
sikap,afektif dan behavioral.
3) Pendekatan ketiga meninjau satuan
observasi yang dikenai efek komunikasi massa yaitu individu, kelompok,
organisasi,masyarakat, atau bangsa.[7]
Ø Efek media massa
1) Efek ekonomi
Kehadiran media massa ditengah kehidupan
manusia dapat menumbuhkan berbagai usaha produksi, distribusi dan konsumsi jasa
media massa. Kehadiran surat kabar berarti menghidupkan pabrik yang mensuplai
kertas koran, menyuburkan pengusaha percetakan dan grafika, membuka lapangan
kerja bagi para wartawan, perancang grafis, pengedar, pengecer, pecari iklan,
dan sebagainya. Keberadaan televisi baik televisi pemerintah, maupun televisi
swasta dapat memberi lapangan kerja kepada sarjana ilmu komunikasi, para juru
kamera, pengarah acara, juru rias, dan profesi lainnya.
2)
Efek
sosial
Efek sosial berkaitan dengan perubahan
pada struktur atau interaksi sosial sebagai akibat dari kehadiran media massa.
Sudah diketahui bahwa kehadiran televisi dapat meningkatkan status sosial
pemiliknya. Dipedesaan, televisi telah memebentuk jaringan-jaringan interaksi
sosial yang baru. Efek sosial tampaknya lebih relevan dibicaraakan oleh ahli
sosiologi ketimbang ahli psikologi.
3)
Penjadwalan
kegiatan sehari-hari
Sebelum
pergi kekantor, masyarakat kota pada umumnya membaca koran dahulu. Anak-anak
sekolah desa yang biasanya selalu mandi pagi pada hari minggu, setelah hadirnya
acara televisi untuk anak-anak pada pagi hari, mengubah jadwal mandi pagi
menjadi jadwal menonton televisi.
4)
Efek
hilangnya perasaan tidak nyaman
Orang
menggunakan media untuk memuaskan kebutuhan psikoligisnya dengan tujuan untuk
menghilangkan perasaan tidak nyaman, misalnya untuk menghilangkan persasaan
kesepian, marah, kesal, kecewa dan sebagainya.
5)
Efek
menumbuhkan perasaan tertentu
Kehadiran
media massa bukan saja dapat menghilangkan perasaan tidak nyaman pada diri
seseorang, tetapi dapat juga menumbuhkan perasaan tertentu. Terkadang,
seseorang akan mempunyai perasaan positif atau negatif terhadap media tertentu.[8]
Ø Efek pesan
o Efek kognitif komunikasi massa.
Pembentukan dan
perubahan citra.
Komunikasi massa
memberikan informasi perincian, analisis, dan tinjauan mendalam tentang
berbagai peristiwa sehingga dapat membentuk citra sesuatu bahkan mengubah citra
tersebut.
o Efek afektif komunikasi
§ Pembentukan dan perubahan sikap
Informasi yang
disampaikan melalui media massa dapat membentuk sikap seseorang terhadap
sesuatu yang diinformasikan.
§ Rangsangan emosional
Rangsangan yang
terdapat dalam sebuah informasi (seperti film, novel, sandiwara) yang
disampaikan melalui media massa yang digunakan untuk menyentuh emosi kita.
o Efek behavioral komunikasi
§ Efek prososial behavioral
Memiliki keterampilan
yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain yang didapat dari media
massa karena media massa juga dapat dijadikan sebagai alat pendidikan.
§ Agresi
Film kekerasan
mengajari agresi, mengurangi kendali moral penontonnya, dan mengumpulkan
operasaan mereka. Karena manusia akan lebih tertarik untuk mengikuti sesuatu
yang ditampilkan dan menarik bagi mereka.
Selain efek-efek diatas, Klapper (1960)
mengatakan bahwa komunikasi massa juga memiliki efek sebagai berikut:
1) Konversi, yaitu menyebabkan perubahan
yang diinginkan dan perubahan yang tidak diinginkan
2) Memperlancar atau malah mencegah
perubahan.
3) Memperkuat keadaan (nilai, norma, dan
ideologi) yang ada.[9]
Jadi berdasarkan penjelasan tentang
berbagai efek diatas, maka pemakalah menyimpulkan tentang efek positif dan
negatif, sebagai berikut:
v Efek positif komunikasi massa
1) Efek ekonomi
Komunikasi massa dengan kajiannya yaitu
media massa akan berakibat positif dalam aspek ekonomi. Karena semakin banyak
media massa yang ada, maka semakin banyak pula perusahaan yang berdiri dan
secara otomatis semakin banyak pula pekerja yang dibutuhkan.
Seperti designer grafis, karyawan properti, dan lain sebagainya.
2) Efek menghilangkan perasaan tidak
nyaman.
Dengan hadirnya media massa akan menjadi
sarana hiburan bagi orang yang sedang dalam keadaan tidak nyaman. Seperti
contoh seorang pemuda yang sedang dirundung rindu pada kekasihnya akan
mendengarkan lagu-lagu rindu dari radio maupuntaperecorder nya.
3) Efek prososial kognitif
Media memberikan informasi kepada
khalayak dan merasa informasi yang diterima bermanfaat sesuai dengan kehendak
khalayak itu sendiri. Sehngga khalayak memperoleh informasi sesuai dengan
apayang diinginkan, baik itu merpakan sustu kebuuhan ataupun kebetulan yang
menarik bagi khalayak.
Keingintahuan seseorang akan informasi,
sekarang diermudah untuk memperoleh apa informasi yang ingin diketahui
seseorang tersebut dengan adanya media massa. Dengan adanya televisi, radio
surat kabar, majalah, dan internet, semua orang dapat memilih informasi apa
yang mereka butuhkan dengan mudah. Apalagi dengan hadirnya internet, yang mana
kita bisa bisa mengtahui apa yang kita ingin ketahui hanya dengan mengetik sub
tema di papan pencarian.
4) Efek prososial behavioral
Memiliki keterampilan yang bermanfaat
bagi dirinya sendiri maupun orang lain yang didapat dari media massa karena media
massa juga dapat dijadikan sebagai alat pendidikan.
Dari media massa yang orang konsumsi,
akan berpegaruh pada pengetahuan seseorang tersebut, sehingga bertambah pula
keterampilan maupun pengetahuan yang dimiliki oleh orang tersebut. Seperti
contoh seseorang yang membaca majalah tentang resep masakan, apabila orang
tersebut tertarik dengan resep yang ditampilkan dalam majalah tersebut, maka
orang tersebut cenderung akan lebih memperhatikan aau akan lebih mempelajari
tentang reep tersebut sampai dia bisa mengerti tentang cara membuatnya atau
bahkan dia langsung mempraktekannya.
v Efek negatif komunikasi massa
1) Penjadwalan tidak efektif dalam
keseharian.
Seperti yang sudah dipaparkan diatas
pada bagian efek komunikasi sebagai penjadwalan kegiatan sehari-hari, dicontohkan
seorang anak yang seharusnya mandi pagi, sarapan, dan siap-siap untuk pergi ke
Sekolah, namun dengan adanya program televisi yang menyangkan acara kartun atau
yang lan sebagainya yang disukai anak, maka anak tersebut mengubah jadealnya
yang seharusnya siap-siap untuk berangkat ke Sekolah, namun mereka menonton
acara yang mereka sukai terlebih dahulu. Sehingga tidak sediki dari anak
tersebut akan terburu-buru saat harus ke Sekolah dipagi hari.
2) Efek menumbuhkan perasaan tertentu
Pada kasus ini, seseorang akan cenderung
untuk memilih bacaan yang dia sukai. Namun bersamaan dengan itu, orang tersebut
juga menilai media yang lain, tentang baik buruknya media massa. Sehingga tidak
sedikit orang akan menilai seseorang juga dengan apa media yang dikonsumsi.
James Potter dalam penelitannya
mengemukakan beberapa efek tayangan TV terhadap khalayak. Menurutnya, menonton
tayangan kekerasan di TV dalam jangka pendek dapat menimbulkan sifat agresif.
Ketakutan, dan perasaan tidak sensitif dan dalam jangka panjang akan
meningkatakan agresifitas, perasaan ketakutan (menjadi korban kejahatan) dan
penerimaan yang semakin besar terhadap tindak kekerasan.[10]
BAB 111
PENUTUP
Kesimpulan
Kominikasi massa adalah pesan yang dikomunilasikan ,melalui media
massa pada sejumlah besar orang. Ahli komunikasi lain mendevinisikan komunikasi
dengan memperinci karakteristik komunikasi massa yaitu peroduk dan instriduksi
yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinue serta
paling luas dimiliki orang dalam masyarakt industri.
Dalam KBBI efek adalah akibat atau
pengaruh atau kesan yang timbul pada pikiran penonton, pendengar, pembaca, dan
sebagainya (sesudah mendengar atau melihat sesuatu).Donald K. Robert
mengungkapkan, ada yang beranggapan bahwa “efek hanyalah perubahan perilaku
manusia setelah diterpa pesan media massa”. Oleh karena fokusnya pesan, maka
efek harus berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa.
Efek media massa : Efek ekonomi ,Efek
social, .Penjadwalan kegiatan sehari-hari, Efek hilangnya perasaan tidak
nyaman, Efek menumbuhkan perasaan tertent.Dalam Efek pesan terdapat tiga efek
yaitu : Efek kognitif komunikasi massa., Efek afektif komunikasi (Pembentukan
dan perubahan sikap dan Rangsangan emosional) dan yang terahir Efek behavioral
komunikasi 9Efek prososial behavioral dan Agresi)
Jadi
berdasarkan penjelasan tentang berbagai efek diatas, maka pemakalah
menyimpulkan tentang efek positif dan negatif, sebagai berikut:
v
Efek
positif komunikasi massa : Efek ekonomi, Efek
menghilangkan perasaan tidak nyaman., Efek prososial kognitif, Efek prososial
behavioral.
v
Efek
negatif komunikasi massa : Penjadwalan tidak efektif dalam
keseharian, Efek menumbuhkan perasaan tertentu
Dafrtarpustaka
Ardianto, Elvinaro,
2004. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Bandung : Simbiosa Rekatama
Maulana, Herdiyan
dan Gumgum Gumelar, 2013. Psikologi Komunikasi dan Persuasi, Jakarta :
Akademia
Morissan ,
2010. Psikologi Komunikasi, Bogor : Ghalia Indonesia
Rokhim,
Syaiful. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam Dan Aplikasi.Jakarta: RINEKA
CIPTA
[1]Syaiful
Rokhim. Teori Komunikasi: perspektif, ragam dan aplikasi. (Jakarta:Rineka
Cipta ) Hlm. 160
[2]Jalaludin ahmad hal.184-186
[3] Ibid. Hal 187
[4] Ibid. Hal. 188-191
[5]journal
[6]Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, (Bandung :
Simbiosa Rekatama, 2004), hal. 48-49
[7] Op.Cit. Jalaluddin hal. 216
[8]Op.Cit.
hal. 49-53
[9]Herdiyan
Maulana dan Gumgum Gumelar, Psikologi Komunikasi dan Persuasi, (Jakarta :
Akademia, 2013), hal. 130-131
0 komentar:
Posting Komentar